SUBSCRIBE

Ethereum dan Era Autonomous Agents

Bayangkan kamu punya asisten digital: bukan Siri, bukan Alexa, tapi yang benar-benar bisa bertindak sendiri—beli kopi, bayar langganan musik, atau bahkan menyewa GPU untuk render video. Semua tanpa kamu perlu sentuh HP.

—Itulah visi yang dibahas dalam thread terbaru dari akun resmi Ethereum, di mana agen otonom akan menjadi “pengguna terbesar” di jaringan Ethereum.

1. Agent + Wallet = Autonomous Agents

Ethereum punya wallet. AI bisa tool-calling. Kalau AI bisa pegang wallet? Jadilah autonomous agents: entitas digital yang bisa berpikir, transaksi, dan bekerja bagi kita—tanpa perantara manusia.

2. Dulu Agent Itu Tidak Pegang Uang

Model AI (seperti LLM) bisa memanggil API, tapi nggak bisa bayar sendiri—selalu butuh manusia untuk input kartu kredit atau konfigurasi. Singkatnya, agen itu selalu tidak pegang uang.

3. Solusinya? HTTP 402 “Payment Required” + Ethereum

HTTP 402 adalah kode status web lawas yang jarang dipakai—seharusnya berarti “pembayaran diperlukan”. Ethereum memberikan momen renaisans via x402 dan EIP‑3009: server bisa “menagih” request dalam USDC. Kalau agen bayar (via tanda tangan transaksi), API langsung melayani—tanpa API key, dashboard, atau manusia di tengah-tengahnya.

Mekanismenya seperti vending machine: request → server menagih → agent bayar → respon datang. Satu putaran, selesai.

4. Internet Jadi Ekonomi Otomatis

Dengan sistem ini, banyak hal jadi mungkin:

  • LLM membayar sendiri untuk model inference—teks, gambar, video.

  • Agen membayar konteks tambahan untuk optimisasi tugas.

  • Aplikasi menyimpan data permanen via micro‑streaming stablecoin.

  • Browser bayar untuk akses konten premium.

  • Mobil otonom punya dompet: beli sendiri bensin atau bayar perawatan.

5. Kenapa Ethereum Jadi Jawaban Pas?

Agen perlu sistem bayar yang:

  • instan dan trustless, tanpa invoice atau chargeback.

  • atomik, kebayar langsung atau gagal total.

  • programmatic, bisa diprogram batas dan persetujuan.
    Ethereum + stablecoin memenuhi semua kebutuhan itu.

6. Sudah Ada Implementasinya

Beberapa layanan API sudah mendukung x402:

  • Inference: Hyperbolic Labs (GPT‑OSS, LLaMA, dsb.)

  • Media: Prodia Labs (gambar & video)

  • Web search: Firecrawl, Zyte Data

  • Social APIs: Farcaster via Neynar

Kalau agen bisa chaining layanan seperti itu tanpa campur tangan manusia? Power multiplies dramatically.

Bayangkan: agen:

  1. ambil data sosial via Neynar,

  2. bikin video viral melalui Prodia,

  3. posting ke Base app,

  4. monetize lewat Zora,

  5. lalu gunakan hasilnya untuk inference selanjutnya… jadi semacam proto-digital lifeform.

7. Tukang Bangunan atau Arsitek?

Buat kamu yang membangun agent, API, atau wallet—pertimbangkan integrasi x402. Mulai dari repo CoinbaseDev (coinbase/x402) hingga situs x402.org untuk mulai eksperimen. 

Era baru internet bukan di mana manusia yang berisik minta akses AI, tapi di mana AI sendiri yang bayar dan bekerja tanpa kita suruh. Autonomous agents—agen digital yang punya dompet, bisa nanggapin tagihan, dan hidup mandiri.

 

Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan informasional dan edukasi semata. Semua informasi, data, dan pendapat yang disajikan berasal dari sumber yang dianggap dapat dipercaya pada saat penulisan. Artikel ini bukan merupakan ajakan atau saran untuk membeli, menjual, atau memegang aset kripto maupun instrumen investasi lainnya. Pasar aset kripto memiliki risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan seluruh modal. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri (DYOR — Do Your Own Research) dan/atau berkonsultasi dengan penasihat keuangan independen sebelum mengambil keputusan investasi.